Senin, 29 April 2013

lamPu KoTa







kita pernah membagi cahaya di keremangan kota, di mana setiap kerlipnya menawarkan tawa, meredup lemah jadi cerita

aku, lampulampu redup di taman kota. diam, sebisu masa lalu, perlahan-lahan padam seperti matamu

kotamu hatimu, pernah menitipkan cahaya remang pinggir jalan, saat pelukan kita tiba-tiba renggang

Hatimu kota tua, aku musafir cinta yg ber kelana, singgah menawarkan aneka cat warna. di hati mu

Setajam apakah malam mengiris heningmu, kotaku, membagiku sebagai belahan rindu yang esok kautunggu.

Separuh jiwaku masih tertinggal di sudut kotamu, terkepung kenangan. dan ragu

Rasanya aku berada di kota mati, sebab engkau pergi dan membiarkan jantung ini berdetak sendiri.

dan Aku menyerah di kotamu, rindu yang selalu berputar pada jalan kenangan,dan lorong-lorong kesunyian hanya bisa diakhir oleh jaman dan waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar